Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia atau KAI, Didiek Hartantyo angkat suara terkait kemungkinan layanan operasional Kereta Rel Listrik (KRL) atau Commuter Line yang akan diteruskan hingga Karawang, Jawa Barat. Menurut Didiek, KAI saat ini siap mengikuti arahan Pemerintah jika ditugaskan untuk memperpanjang jalur atau rutenya hingga ke Karawang. Dengan catatan, infrastruktur kelistrikan dalam hal ini penyediaan fasilitas Listrik Aliran Atas (LAA) sebagai sumber penggerak kereta telah terbangun.
"Infrastruktur itu urusannya pemerintah, makanya elektrifikasi itu kita mengikuti. Artinya kalau dibangun elektrifikasinya, pasti kita bangun KRL nya," ungkap Didiek di Balai Yasa Manggarai, Jakarta, Kamis (28/12/2023). Dalam kesempatan tersebut, ia turut menceritakan kondisi Rangkasbitung yang semula belum terbangun fasilitas LAA. Dan seiring berjalannya waktu, setelah infrastruktur yang dimaksud terbangun, maka KRL rute Rangkasbitung pun terealisasi.
Jokowi Gelontor Anggaran Jumbo untuk Inpres Jalan di Jateng, Total Rp1,36 Triliun VIRAL Jokowi Jalan Kaki di Grobogan Jateng, Benarkah karena Ban Mobilnya Bocor? Dirut KAI Ungkap Kemungkinan Layanan KRL Diperpanjang hingga Karawang
Jokowi dan Gibran Kompak Kritik Kondisi Jalan di Jawa Tengah Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 Halaman 146 Kurikulum Merdeka: Ubah Cerpen ke Naskah Drama Halaman 4 Penumpang Tak Nyaman Transit, Rute KRL Commuter Line Bakal Diperpanjang Hingga Stasiun Merak
Mulai 16 Januari 2024, Layanan Operasi LRT Jabodebek Diperpanjang Hingga 22.55 WIB Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 101 102 Kurikulum Merdeka Halaman 3 "Itu nanti Karawang kalau ada listriknya kita (KRL) sampai sana. Jangan lupa waktu ke Rangkasbitung dulu begitu," ucap Didiek.
Sebelumnya, Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) buka suara menyoal rencana memperpanjang jalur layanan Kereta Commuter Line (KRL) dari Jabodetabek hingga ke Karawang. Direktorat Jenderal Perkeretaapian Risal Wasal mengatakan, rencana itu memang ada namun perlu didiskusikan lebih lanjut. Menurutnya, perpanjangan jalur KRL Cmmuterline sampai Karawang memerlukan banyak pertimbangan.
Misalnya saja terkait dengan penyediaan fasilitas Listrik Aliran Atas (LAA) sebagai sumber penggerak kereta. "Belum kami diskusikan seperti apa ke depannya KRL sampai Karawang, karena kita pasti akan bicara soal LAA nya, keretanya, dan waktunya," ujar Risal Wasal usai menghadiri acara Jumpa Pers Tahunan Kemenhub 2023, Rabu (20/12/2023). Di sisi lain, Risal menegaskan keterbatasan rangkaian kereta juga menjadi kendala untuk mewujudkan rencana memperpanjang jalur KRL Jabodetabek hingga ke Karawang.
"Karena semakin panjang, frekuensi makin tinggi dan ini juga kan keretanya masih terbatas," imbuhnya.