PT Estika Tata Tiara Tbk (BEEF) pada semester I 2023 membukukan pendapatan sebesar Rp301,7 miliar, dan laba bersih senilai Rp52 miliar. Penopang pendapatan tersebut bersumber dari penjualan daging dan distribusi dengan kontribusi sebesar 99 persen dari total penjualan. Di mana, pada semester ini tercatat sebesar Rp 297,5 miliar atau tumbuh 77 persen dibandingkan pendapatan dari penjualan daging dan distribusi pada tahun sebelumnya sejumlah Rp 3,2 miliar.
Direktur Utama Estika Tata Tiara, Imam Subowo, mengatakan, beralihnya dari manajemen lama kepada manajemen baru akan memacu pertumbuhan laba. “Pencapaian ini karena masuknya investor baru kami yaitu Asia Agri International Ltd, yang telah mengakuisi saham BEEF sebanyak 81 persen. Asia Agri International Ltd berfokus kepada usaha dalam periode 3 tahun mendatang,” papar Estika dalam keterangannya, Selasa (1/8/2023). Menurutnya, BEEF mempunyai target proyeksi usaha dengan menjadikan perseroan untuk lebih baik kedepannya dengan cara membantu perbaikan seluruh infrastruktur unit usaha yang telah lama terbengkalai.
Berduka Setelah Anaknya Meninggal Dunia, Tamara Tyasmara: Kakak Sudah Ketemu Anak Palestina di Surga Arzum Balli Hidupi 2 Anak dan Kirim Uang ke Awan, Terkuak Nominal Tunjangan yang Diterima di Austria Cerita Penyesalan Pelaku Carok Madura yang Tewaskan 4 Orang Pendekar, Hasan Busri: Tiap Ingat Sedih
Tamara Tyasmara Tak Percaya Anaknya Sudah Meninggal, Sempat Bawa Dante ke 2 Rumah Sakit DEAL TRANSFER SERIE A 2024: Inter Milan 2 Pemain, AC Milan 1, Juventus 2, AS Roma 3 Halaman 4 Mantan Suami Sudah Punya Putra Lagi, Mawar AFI Merasa Anaknya Diabaikan: Jangan Sampai Nyesal Aja
Terbaru Hasil Survei Capres 2024, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi Didominasi Capres Terkuat, Jawa? Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 101 102 Kurikulum Merdeka Halaman 3 Sehingga, menjadi lebih layak dan presentable, membesarkan aset biologis yaitu mengimpor sapi dari Australia atau negara penghasil sapi atau kerbau, dan membantu usaha perseroan atas usaha utamanya yaitu menjalankan perdagangan daging dan produk olahan agar lebih dikenal oleh masyarakat Indonesia dan luar Indonesia.
Ia menambahkan, ekuitas perseroan membaik yang disebabkan terjadinya Penambahan Modal Tanpa Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) dengan mengeluarkan saham B sejumlah 5.147.058 .824 saham Seri B dalam bentuk konversi penyelesaian utang Perseroan menjadi saham kepada Asia Agri International Ltd sebesar Rp350 miliar menjadi 5.147.058.824 saham Seri B. “Kami saat ini, sedang melaksanakan cicilan pembayaran kepada seluruh kreditur Utang Dagang atas dasar Putusan Pengadilan Perkara Niaga (PKPU) yang telah dijalankan semenjak bulan Maret 2023," ujarnya. Menurutnya, perseroan telah lmengaktivkan kembali ijin import untuk Sapi Hidup yang mendapat kuota 12.000 ekor sapi hidup di tahun 2023 dan ijin import untuk Daging Beku.
Semenjak bulan Desember 2022 hingga bulan Juni 2023, Perseroan sudah mengimport Sapi Hidup dari Australia sejumlah kurang lebih 3500 ekor sapi. “Sejak awal tahun 2023 ini, Perseroan kembali aktif dalam penjualan Daging Beku dan Sapi Hidup, sehingga seluruh penjualan Perseroan tercermin dalam Laporan Keuangan kuartal II,“ paparnya.