Sejumlah komisaris Badan Usaha Milik Negara (BUMN) masuk dalam tim kampanye calon presiden (capres) yang akan bertarung di Pilpres 2024. Terbaru, Arief Rosyid yang sebelumnya merupakan bagian dari jajaran Komisaris Bank Syariah Indonesia, dan kini dipercaya sebagai Ketua Komandan Fanta (Pemilih Muda) Prabowo Gibran berdasarkan pengumuman yang dilakukan TKN Prabowo Gibran. Lalu, apakah berkurangnya jumlah komisaris akan mempengaruhi kinerja BUMN?
Menteri BUMN Erick Thohir menegaskan, berkurangnya jumlah pejabat Komisaris di BUMN tak akan mempengaruhi kinerja perusahaan pelat merah, dalam hal ini pengawasan terhadap Dewan Direksi. Ia juga mengungkapkan, Kementerian BUMN akan segera mencari pengganti yang tepat. "Ya banyak figur bagus di Indonesia, kita enggak boleh terjebak 1 2 figur. Ya apalagi makin hari kita lihat bangsa Indonesia makin teredukasi, etikanya makin bagus, ya kita coba dorong figur figur baru," ucap Erick di Kantor Kementerian BUMN, Kamis (9/11/2023).
Dalam kesempatan tersebut, Erick pun mengungkapkan bahwa Kementerian BUMN mengapresiasi langkah tegas pengajuan pengunduran diri para Komisaris yang terlibat. Prediksi Skor Timnas Indonesia Vs Vietnam Piala Asia 2023, Kondisi Tim, Susunan Pemain, Live RCTI Prediksi Skor Timnas Indonesia Vs Jepang Piala Asia 2023, Susunan Pemain dan Live Streaming RCTI
Pernikahan Berubah Duka, Ibu Mempelai Wanita Meninggal H 1 Akad, Sebelumnya Sempat Minta Foto Bareng Capres 02 Prabowo Klaim Menang 1 Putaran All Survei, Cek 8 Hasil Survei Capres Terbaru Januari 2024 SOSOK Pahlawan Bayari Arzum Pulang ke Austria, Istri Awan Nyaris Gugurkan Kandungan Stres Suami Judi
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 101 102 Kurikulum Merdeka Halaman 3 Adapun, Kementerian BUMN sebelumnya telah menerbitkan surat edaran nomor S 560/S.MBU/10/2023. Beleid ini menyebut tentang Keterlibatan Direksi, Dewan Komisaris/Dewan Pengawas dan Karyawan Grup Badan Usaha Milik Negara pada Penyelenggaraan Pemilihan Umum, Pemilihan Kepala Daerah, dan/atau sebagai Pengurus Partai Politik atau Penjabat Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah.
"Saya tentu apresiasi seperti yang sudah ada surat edarannya dari Pak Sekretaris Menteri bahwa komisaris dan direksi yang ingin ikut berkampanye itu tidak boleh memang aturannya," papar Erick. Diketahui, sejumlah nama yang dimaksud seperti Budiman Sudjatmiko yang menyatakan pengunduran dirinya dari jabatan kursi Komisaris Independen PT Perkebunan Nusantara V atau PTPN V. Pengunduran diri mantan politikus PDIP ini pasca dirinya bergabung dalam Tim Kampanye Nasional (TKN) Koalisi Indonesia Maju (KIM) pengusung Prabowo Subianto Gibran Rakabuming Raka diBudiman Sudjatmiko Pilpres 2024.
Budiman mengungkapkan, surat pengunduran dirinya tengah disusun, dan rencananya akan disampaikan kepada pejabat terkait secepatnya. Kemudian, ada pula Arief Rosyid yang sebelumnya merupakan bagian dari jajaran Komisaris Bank Syariah Indonesia, dan kini dipercaya sebagai Ketua Komandan Fanta (Pemilih Muda) Prabowo Gibran berdasarkan pengumuman yang dilakukan TKN Prabowo Gibran. Arief dipercaya sebagai Ketua Komandan Pemilih Muda Prabowo Gibran, Arief Rosyid akan membawahi 22 nama lainnya sebagai wakil ketua yang didominasi publik figur seperti Reza Arap, Pasha Ungu hingga Verrel Bramasta.
"Saya menghormati keputusan saudara Arif Rosyid yang sejak awal BSI saya memang tugaskan untuk bagaimana mendorong pergerakan di anak muda ini bisa lebih dekat dengan ekonomi syariah waktu itu," papar Erick. "Ya karena itu, nanti pergantian komisarisnya kita cari lagi. Memang enggak hanya saudara Arief Rosyid saja. Banyak komisaris yang lagi mundur kok sekarang, ini saya lagi data," pungkasnya.