Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkap, tol yang akan terhubung dengan Stasiun Karawang Kereta Cepat Jakarta Bandung atau Whoosh sedang dalam proses pengukuran. Juru Bicara (Jubir) Kementerian PUPR Endra S Atmawidjaja mengatakan, penetapan lokasi (penlok) juga belum dilakukan. "Lagi diukur. Penloknya belum," katanya ketika ditemui di Hotel Westin, Jakarta, Selasa (14/11/2023).
Perihal kapan konstruksinya akan dimulai, ia menyatakan PUPR ingin melakukan pembangunan secepat mungkin, tetapi saat ini masih dalam proses pengukuran. Terlebih, masih ada tanah warga di situ, sehingga perihal pembebasan lahan juga masih diukur. Kementerian PUPR, kata Endra, juga telah mengusulkan penloknya ke Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar), sehingga saat ini sedang menunggu keputusan dari Gubernur Jabar.
Diisukan Rumah Tangga Retak, Ria Ricis Gugat Cerai Teuku Ryan, Minta Hak Asuh dan Nafkah Anak BKPSDM Kota Bima Minta ASN Jaga Netralitas Dalam Pemilu 2024 Daftar Bansos Cair Bulan Januari 2024 Termasuk Beras 10 Kg Berlanjut, Lengkap Cara Cek Penerimanya
Kapolresta: Empat Pelaku Pembakaran di Waena Dalam Penyidikan, Proses Hukum Tetap Berjalan Daftar Bansos Cair Februari 2024, Termasuk yang Baru BLT Mitigasi Risiko Pangan Rp600 Ribu Berita Populer Sulut: Kampanye Ganjar di Manado, Kolong Jembatan Soekarno Jadi Tempat Tinggal
Jakarta Sengit, Cek 3 Survei Elektabilitas Pilpres 2024 Terbaru, Terjawab Capres Terkuat di Ibu Kota Halaman 4 "Ya kita penginnya cepat dong, tapi kan masih diukur. Itu kan masih ada tanah tanah warga di situ, masih diukur yang harus dibebasin berapa. Kita tunggu penloknya. Kita sudah usulkan ya. Jabar itu kan dari Pak Gubernur," ujarnya. Diberitakan sebelumnya, anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI) Suryadi Jaya Purnama menyayangkan akses Stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) ke Jalan Tol dan Jalan utama yang saat ini belum dirampungkan Pemerintah, terutama untuk Stasiun Karawang.
Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir juga sempat menyampaikan lambannya penyelesaian infrastruktur pendukung berupa akses jalan dari dan menuju Stasiun Karawang. Lantaran pembangunan baru difokuskan di Stasiun Padalarang dan Tegalluar. "Otomatis, pembangunan akses jalan tersebut menjadi lamban, tidak sinkron dengan operasional KCJB yang akan diresmikan Agustus tahun 2023 ini,” papar Suryadi dalam pernyataannya dikutip, Minggu (6/8/2023).
“Kita menyayangkan lemahnya koordinasi di dalam Kementerian BUMN,” sambungnya. Menurut Suryadi, hal ini menunjukkan kacaunya perencanaan proyek KCJB. Dimana pada saat awal proyek berjalan, BUMN yang bertanggung jawab tidak sesuai dengan bidangnya.